Selasa, 31 Maret 2015
Mengenal Audit Sistem informasi
Audit Sistem Informasi
Pengertian Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan
penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat
mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem
informasi:
-
Audit secara keseluruhan menyangkut : efektifitas, efisiensi, availability
system, reliability, confidentiality, dan integrity, serta aspek
security.
-
Selanjutnya adalah audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber
data, dan data file.
Lalu, apa fungsi dan peranan internal
auditor? Mengapa manajemen perusahaan perlu internal auditor?
MEMASTIKAN BAHWA SETIAP ELEMEN DI DALAM
PERUSAHAAN TAAT KEPADA ATURAN.
1. Aturan di Dalam (Internal)
Nah fungsi internal auditor adalah memastikan bahwa
setiap elemen di dalam perusahaan taat kepada SPI (sistem pengendalian intern).
Sehingga, konkretnya, tugas internal
auditor ke dalam, bercabang lagi menjadi 2, yaitu:
(a) Memastikan bahwa setiap orang di dalam
perusahaan bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur internal perusahaan; dan
(b) Setiap asset di dalam perusahaan digunakan
sesuai dengan aturan dan prosedur.
2. Aturan di Luar (External)
pihak eksternal mana perusahaan berhubungan,
minimal:
1.
Investor
Tugas internal auditor adalah memastikan bahwa
perusahaan menjalankan hak dan kewajibannya terhadap pemegang saham dengan baik
dan efektif. Tugas internal auditor di dalam perusahaan go public, juga
memastikan bahwa perusahaan telah menjalankan aturan-aturan yang ditetapkan
oleh Bappepam.
2.
Kreditur
Tugas internal auditor adalah memastikan
bahwa perusahaan telah melaksanakan hak dan kewajibannya terhadap pihak
kreditur, sesuai dengan “term and conditions” yang dijadikan acuan di dalam
kesepkatan.
3.
Ditjen Pajak (DJP)
Tugas internal auditor adalah memastikan
bahwa perusahaan telah menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya dengan benar
dan efektif sesuai dengan undang-undang perpajakan tentunya.
4.
Pemerintah Daerah dan Pusat
Tugas internal auditor adalah memastikan
bahwa perusahaan menjalankan hak dan kewajibannya terhadap pemerintah daerah
(lokal) di mana perusahaan berada, maupun pusat.
5.
Badan-badan Pemerintah Tertentu
Tugas internal auditor adalah memastikan
bahwa perusahaan telah menjalankan hak dan kewajibannya dengan badan-badan
tertentu tersebut.
Memastikan bahwa “PERUSAHAAN TAAT PADA ATURAN” di
dalam perusahaan itu sendiri (internal) ditambah dengan eksternal, maka bisa disimpulkan
bawa fungsi dan peranan internal auditor di dalam perusahaan sangat luas dan
kompleks.
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke
dalam dua aspek utama dari ketatakelolaan IT, yaitu :
a. Conformance (Kesesuaian) –
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh
kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity
(Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance(Kepatuhan).
b. Performance (Kinerja) –
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh
kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas),
Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber
tujuan audit yaitu :
1.
Pengamanan
Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware)
perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh
suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan
aset.
2. Menjaga
integritas Data
Integritas data (data
integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem
informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, kebenaran, dan keakuratan.
informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, kebenaran, dan keakuratan.
3. Efektifitas
Sistem Efektifitas
sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting dalam proses pengambilan
keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah
sesuai dengan kebutuhan user.
4. Efisiensi
Sistem Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer
tidak lagi memiliki kapasitas yang memadai.
5.
Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkukasi untuk rugi ekonomi (cost/ benefit) yang
lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang).
Adapun tujuan yang lain adalah :
Untuk memeriksa kecukupan dari pengendalian
lingkungan, keamanan fisik, keamanan logical serta keamanan operasi sistem
informasi yang dirancang untuk melindungi piranti keras, piranti lunak dan data
terhadap akses yang tidak sah, kecelakaan, perubahan yang tidak dikehendaki.
Untuk memastikan bahwa sistem informasi yang
dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga bisa membantu
organisasi untuk mencapai tujuan strategis.
Memperbaiki Kualitas Sistem
Sesuai rumpun standar 1300, Aktivitas Audit
Internal harus menerapkan program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP
- Quality Assurance and Improvement Program). Secara umum program
tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal pokok, yaitu:
1.
Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik, definisi,
dan standar audit internal yang berlaku umum
2.
Efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal
3.
Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan peningkatan
Mengukur Kinerja
Di dalam
standar QAIP tersebut juga diatur bagaimana dan siapa yang melakukan penilaian
terhadap Aktivitas Audit Internal. Program tersebut dilakukan melalui review
internal dan review eksternal. Review internal dilakukan secara terus menerus
sebagai bagian yang terintegrasi dengan proses manajemen Aktivitas Audit
Internal. Selain itu review internal juga dilakukan secara berkala, baik oleh
personil di dalam Aktivitas Audit Internal sendiri atau personil lainnya di
dalam organisasi yang menguasai kerangka profesional praktik audit internal.
Sedangkan review eksternal dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun
oleh pihak-pihak independen di luar organisasi dengan kompetensi dan prosedur
yang diatur oleh kerangka profesional praktik audit internal. Untuk menetapkan ukuran kinerja yang efektif, Kepala
Eksekutif Audit harus terlebih dahulu mengidentifikasi aspek-aspek dalam
kinerja audit internal yang kritikal. Salah satu cara yang sering digunakan di
antaranya adalah kerangka yang diadaptasi dari pemikiran Kaplan dan Norton, Balanced Scorecard, yang menyarankan
aspek pengukuran kinerja audit internal ke dalam perspektif:
1.
Inovasi dan pembelajaran, untuk menjawab pertanyaan apakah audit
internal mampu berkelanjutan dan menciptakan value.
2.
Proses Audit Internal, untuk menjawab pertanyaan pada bidang apa
audit internal memiliki keahlian.
3.
Manajemen/Auditee, adaptasi perspektif pelanggan, yaitu untuk
menjawab pertanyaan bagaimanacustomer memandang audit internal.
4.
Board/Komite Audit, adaptasi dari perspektif keuangan, untuk
menjawab pertanyaan bagaimana audit internal memandang stakeholders.
Tes mutu sistem
pemeliharaan
Tes yang dilakukakn:
1.
Tes pemeliharaan sistem dan pengendalian
akuisisi
2.
Tes teknik pngendalian virus
Uji keterandalan sistem
informasi
Yang diujikan antara
lain:
1. Melakukan
pengujian pengendalian. Pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif
dan konsisten.
2. Mengevaluasi
pengujian pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil-hasil
pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem
pengendalian internal.
3. Menilaian
akhir terhadap risiko pengendalian. Berdasarkan evaluasi diatas auditor menilai
tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang
utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan
tingkat risiko yang terdeteksi yang akan dating, sifat, waktu, serta luasnya
prosedur pengujian substantive
4. Mengembangkan
program audit final. Program audit meliputi prosedur-prosedur khusus yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan prosedur
pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan.
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →
Related Posts:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: